Suara berisik dalam kabin menjadi salah satu keluhan para pemilik mobil. Terutama jenis-jenis kendaraan seperti mobil low MPV atau mobil ramah lingkungan (LCGC) yang biasanya standar kesenyapan kabin relatif lebih rendah. Hal inilah yang kemudian saat ini disikapi dengan memasang peredam suara mobil, yang bertujuan menambah tingkat kesenyapan dalam kabin.
Langkah ini diambil sebagai solusi untuk menambah kenyamanan berkendara melalui peningkatan kesenyapan dalam kabin layaknya mobil mewah. Pemasangan peredam suara mobil lebih mengarah pada mereduksi suara-suara halus. Baik dari suara ban yang beradu dengan aspal, suara hujan ataupun suara-suara mesin kendaraan lainnya baik mobil ataupun sepeda motor. Dengan suasana kabin yang senyap, akan terasa lebih nyaman dan nikmat saat mendengarkan alunan musik dari audio mobil.
Rata-rata bahan peredam suara mobil yang banyak beredar di pasaran menggunakan lapisan serupa busa. Namun, ada pula merk Standarplast yang menggunakan bahan aspal yang kemudian ditambah lagi dengan lapisan busa khusus. Bahan busa yang digunakan ini diimpor dari luar negeri, dimana mempunyai kualitas mampu meredam suara dengan jauh lebih baik dibanding buatan lokal. Bahkan, bukan hanya suara peredam tersebut juga mampu menyerap panas pada dek kabin.
Baca juga : Plus Minus Menggunakan Peredam Suara Mobil
Dalam pemasangannya, kendaraan pada awalnya akan dibongkar dulu mulai dari jok, plafon, hingga karpet dasar. Kemudan lapisan pertama menggunakan bahan aspal yang kemudian dilapisi dengan bahan khusus serupa terakhir busa. Bahan peredam suara mobil jenis ini relatif lebih mahal karena kualitasnya juga bagus. Peredam bisa dipasang pada trim pintu, lantai mobil hingga kap mesin. Adapun proses pengerjaannya kurang lebih dalam tiga hingga empat hari. Praktis, mobil akan menginap dulu di bengkel hingga kemudian dapat dinikmati hasilnya.
Comments